Kamis, 04 Februari 2016

Sejarah Berdirinya Karang Taruna

Sejarah Berdirinya Karang Taruna

Sejarah Berdirinya Karang Taruna

Setelah membaca artikel sebelumnya yang berjudul Pemahaman Tentang Pengertian Karang Taruna, ada baiknya jika kita mencoba membaca bagaimana Sejarah Berdirinya Karang TarunaSedikit dari penjelasannya bisa anda simak di bawah ini :

Awal Mula Berdirinya Karang Taruna
Karang Taruna lahir pada tanggal 26 September 1960 di Kampung Melayu Jakarta, melalui proses Experimental Project Karang Taruna, kerjasama masyarakat Kampung Melayu/ Yayasan Perawatan Anak Yatim (YPAY) dengan Jawatan Pekerjaan Sosial/Departemen Sosial. Pembentukan Karang Taruna dilatar belakangi oleh banyaknya anak-anak yang menyandang masalah sosial antara lain seperti anak yatim, putus sekolah, mencari nafkah membantu orang tua dsb. Masalah tersebut tidak terlepas dari kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat kala itu.

Karang taruna Di Tahun 1960 - 1069 
Tahun 1960–1969 adalah saat awal dimana Bangsa Indonesia mulai melaksanakan pembangunan disegala bidang. Instansi-Instansi Sosial di DKI Jakarta (Jawatan Pekerjaan Sosial/Departemen Sosial) berupaya menumbuhkan Karang Taruna–Karang Taruna baru di kelurahan melalui kegiatan penyuluhan sosial. Pertumbuhan Karang Taruna saat itu terbilang sangat lambat, tahun 1969 baru terbentuk 12 Karang Taruna, hal ini disebabkan peristiwa G 30 S/PKI sehingga pemerintah memprioritaskan berkonsentrasi untuk mewujudkan stabilitas nasional.

Karang taruna Di Tahun 1969 - 1083
Salah satu pihak yang berjasa mengembangkan Karang Taruna adalah Gubernur DKI Jakarta H. Ali Sadikin (1966-1977). Pada saat menjabat Gubernur, Ali Sadikin mengeluarkan kebijakan untuk memberikan subsidi bagi tiap Karang Taruna dan membantu pembangunan Sasana Krida Karang Taruna (SKKT). Selain itu Ali Sadikin juga menginstruksikan Walikota, Camat, Lurah dan Dinas Sosial untuk memfungsikan Karang Taruna. Tahun 1970 Karang Taruna DKI membentuk Mimbar Pengembangan Karang Taruna (MPKT) Kecamatan sebagai sarana komunikasi antar Karang Taruna Kelurahan. Sejak itu perkembangan Karang Taruna mulai terlihat marak, pada Tahun 1975 dilangsungkanlah Musyawarah Kerja Karang Taruna, dan pada moment tersebut Lagu Mars Karang Taruna ciptaan Gunadi Said untuk pertama kalinya dikumandangkan. Tahun 1980 dilangsungkan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Karang Taruna di Malang, Jawa Timur. Dan sebagai tindak lanjutnya, pada tahun 1981 Menteri Sosial mengeluarkan Keputusan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Karang Taruna dengan Surat Keputusan Nomor. 13/HUK/KEP/I/1981 sehingga Karang Taruna mempunyai landasan hukum yang kuat. Tahun 1982 Lambang Karang Taruna ditetapkan dengan Keputusan Menteri Sosial RI nomor.65/HUK/KEP/XII/1982, sebagai tindak lanjut hasil Mukernas di Garut tahun 1981. Dalam lambang tercantum tulisan Aditya Karya Mahatva Yodha (artinya: Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil) Pada tahun 1983 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengeluarkan TAP MPR Nomor II/MPR/1983 tentang Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang didalamnya menempatkan Karang Taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda

Sejarah Berdirinya Karang Taruna

Mulai GBHN Sampi dengan terjadinya krisis
  1. Tahun 1984 terbentuknya Direktorat Bina Karang Taruna; Tahun 1984-1987 sejumlah pengurus/aktivis Karang Taruna mengikuti Program Nakasone menyongsong abad 21 ke Jepang dalam rangka menambah dan memperluas wawasan; 
  2. Tahun 1985 Menteri Sosial menyatakan sebagai Tahun Penumbuhan Karang Taruna, sedangkan tahun 1987 sebagai Tahun KualitasKarang Taruna; Karang Taruna Teladan Tahun 1988 berhasil merumuskan: Pola Gerakan Keluarga Berencana Oleh Karang Taruna; 
  3. Tahun 1988 Pedoman Dasar Karang Taruna ditetapkan dengan Keputusan Menteri Sosial RI no. 11/HUK/1988; Kegiatan Studi Karya Bhakti, Pekan Bhakti dan Porseni Karang Taruna merupakan kegiatan dalam rangka mempererat hubungan antar Karang Taruna dari sejumlah daerah; 
  4. Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) sebagai sarana tempat Karang Taruna berlatih dibidang-bidang pertanian dan peternakan. Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) biasanya diselenggarakan dalam rangka ulang tahun Karang Taruna. Merupakan forum kegiatan bersama antar Karang Taruna dari sejumlah daerah bersama masyarakat setempat, kegiatannya berupa karya bhakti/pengabdian masyarakat; 
  5. Tahun 1996 bekerjasama dengan Depnaker diberangkatkan 159 tenaga dari Karang Taruna untuk magang kerja ke Jepang antara 1 s/d 3 tahun, dalam upaya meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai bidang usaha; 
  6. Pelibatan Karang Taruna dalam kesehatan reproduksi remaja diadakan agar Karang Taruna dapat berperan sebagai wahana Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) bagi remaja warga karang Taruna.

Karang Taruna Ketika Masa Krisis (1997 – 2004) 
Krisis moneter yang terjadi tahun 1997 berkembang menjadi krisis ekonomi, yang dengan cepat menjadi krisis multidimensi. Imbas dari krisis tersebut tak urung juga berdampak pada lambannya perkembangan Karang Taruna. Puncaknya pada saat pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid membubarkan Departemen Sosial, Karang Taruna pada umumnya mengalami stagnasi, bahkan mati suri. Konsolidasi organisasi terganggu ,aktivitas terhambat dan menurun bahkan cenderung terhenti. Hal tersebut menyebabkan Klasifikasi Karang Taruna menurun walaupun masih ada Karang Taruna yang tetap eksis. Tahun 2001 Temu Karya Nasional Karang Taruna dilaksanakan di Medan., Sumatera Utara. Hasilnya antara lain menambah nama Karang Taruna menjadi Karang Taruna Indonesia, memilih Ketua Umum Pengurus Nasional KTI, serta menyusun Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga KTI. Hasil TKN tersebut memperoleh tanggapan yang berbeda-beda dari daerah.

Lomba 17 Agustus Yang Menarik dan Mendidik

Berikut Ini Lomba 17 Agustus Yang Menarik dan Mendidik

Perlombaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) adalah salah satu bentuk kegiatan yang dibilang bisa meramaikan sekaligus mengingatkan masyarakat terhadap perjuangan para pahlawan Indonesia di medan pertempuran kala itu.

Perlombaan atau Lomba 17 Agustus merupakan agenda rutinitas yang diadakan oleh hampir seluruh warga indonesia terlebih yang berada di pedesaan.

Kegiatan tahunan ini biasanya diadakan pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Dan tidak jarang diadakan pada hari atau tanggal diluar bulan Agustus. Dalam arti lain, Kegiatan perlombaan bisa saja diadakan pada bulan september atau sebelum bulan puasa.

Dan untuk mengadakan acara Lomba 17 Agustus bisa dilakukan di suatu tempat atau halaman yang cukup memadai peserta sekaligus warga yang hadir. Hal ini dimaksudkan agar peringatan HUT RI tampak begitu meriah dan bisa dinikmati oleh warga setempat yang menyaksikan.

Untuk pendanaan Perlombaan itu sendiri, Biasanya di dapatkan dari iuran warga atau juga dengan memanfaatkan anggaran dana dari Kelurahan untuk kegiatan HUT RI setiap tahunnya. Dan tidak jarang panitia lomba mempergunakan dana seadanya hanya untuk mengadakan Perlombaan setiap tahunnya.

Meskipun begitu, memeriahkan peringatan HUT RI dengan cara mengadakan berbagai perlombaan 17an ini tujuannya adalah tidak lain untuk meramaikan sekaligus meningkatkan rasa nasionalisme pemuda-pemudi Negara Indonesia.

Yang tidak kalah penting adalah bagaimana caranya mengemas agar perlombaan 17 Agustus tampak meriah, efisien, mendidik, sekaligus bisa membangun rasa nasionalisme dan semakin cinta terhadap tanah air Indonesia?

Jika menyoal pertanyaan diatas, tentu lomba yang akan ditawarkan pada masyarkat sebaiknya tidak hanya menarik saja, melainkan bagaimana Perlombaan itu bisa mendidik bagi semua kalangan masyarakat terlebih kawula muda.

Lomba 17 Agustus Yang Menarik dan Mendidik

Oleh karena itu, disini ada beberapa contoh lomba 17 Agustus yang menarik sekaligus mendidik buat semua kalangan masyarakat meliputi ibu - ibu, pemuda - pemudi, Bapak - Bapak yang mana nantinya bisa dijadikan rujukan sebelum memutuskan apa saja jenis perlombaannya.

Sebenarnya ada banyak sekali jenis lomba yang bisa ditawarkan kepada masyarakat. Kalau bisa menyesuaikan pada karakter masyarakat di zaman sekarang dan membedakan umur untuk setiap jenis perlombaan.

Secara garis besar kita bisa memetakan Jenis Perlombaan itu diperuntukkan untuk Ibu-Ibu, Untuk Bapak-Bapak, dan Untuk Pemuda-Pemudi.

Lomba 17 Agustus Untuk Ibu - Ibu

1. Memasak 
Lomba ini cocok buat karakter ibu-ibu karena pada dasarnya memasak merupakan pekerjaan ibu rumah tangga setiap harinya. Adapun untuk peraturannya, panitia bisa memberikan satu resep yang harus dikerjakan oleh setiap peserta lomba dengan waktu yang sudah ditentukan kemudian dinilai dari segi Rasa, kekompakan, seragam, Tampilan atau kerapian penyajiannya. Untuk lomba memasak ini, bisa juga diadakan untuk bapak-bapak yang jago memasak.
http://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2014/06/berikut-ini-lomba-17-agustus-yang-menarik-dan-mendidik.html

Lomba 17 Agustus Untuk Bapak-Bapak

1. Menirukan Gaya Presiden Soekarno
Menirukan disini yakni bisa dengan cara membacakan teks proklamasi, teks pancasila atau pidato sebagaimana layaknya gaya Bapak Soekarno. Atau juga bisa dengan lomba mirip dengan wajah presiden soekarno. Adapun tujuannya yakni mengingatkan jiwa nasionalisme dan mengenang betapa gagahnya presiden pertama Indonesia tersebut. 
http://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2014/06/berikut-ini-lomba-17-agustus-yang-menarik-dan-mendidik.html

2. Tarik Tambang
Kegiatan ini dimaksudkan agar bapak-bapak bisa merasakan betapa beratnya mempertahankan indonesia dari tarik ulur tangan para penjajah.
http://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2014/06/berikut-ini-lomba-17-agustus-yang-menarik-dan-mendidik.html

3. Panjat Pinang
Lomba ini bisa dikatakan paling meriah dan seru sekaligus mendidik, sebab mengingatkan betapa beratnya perjuangan para pahlawan ketika menurunkan bendera musuh kemudian diganti dengan bendera Merah Putih.
http://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2014/06/berikut-ini-lomba-17-agustus-yang-menarik-dan-mendidik.html

Untuk panjat pinang ini biasanya dilakukan dengan cara memanjat pohon pinang yang sudah dioelesi oli dan pelicin guna mengambil hadiah yang sudah disediakan oleh panitia. Panjat pinang bisa dilakukan di sungai, dan bisa dilakukan di halaman luas.

Lomba 17 Agustus Untuk Anak-anak

1. Cerdas Cermat Bertema Sejarah Kemerdekaan
Lomba ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya ingat anak muda zaman sekarang tentang sejarah perjuangan pahlawan menghadapi penjajah sampai dengan merebut kemerdekaan. Selain itu, panitia juga bisa memberikan tema lain yang berhubungan dengan nasionalisme di era reformasi saat ini. Tentu perlombaan yang demikian ini tidak hanya menarik akan tetapi bersifat mendidik.
http://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2014/06/berikut-ini-lomba-17-agustus-yang-menarik-dan-mendidik.html


2. Menghafal Teks Proklamasi dan Pancasila
Sudah pasti tujuannya adalah mendidik pemuda untuk lebih nasionalis terhadap negara sendiri dan selalu mengingatkan akan nilai - nilai pancasila.
http://karangtarunabhaktibulang.blogspot.com/2014/06/berikut-ini-lomba-17-agustus-yang-menarik-dan-mendidik.html

Selain macam - macam Perlombaan diatas, masih banyak lagi lomba 17 Agustus yang bisa diadakan buat semua kalangan untuk meramaikan HUT RI diantaranya sebagai berikut:
1. Lomba Balap Karung
2. Lomba Kelereng
3. Lomba memasukkan benang dalam jarum
4. Lomba Memasukkan Paku ke dalam Botol
5. Lomba Tarik Tambang
6. Lomba memasukkan belut ke dalam botol
7. Lomba Meletuskan Balon dengan perut
8. Lomba Sepakbola Menggunakan Terong
9. Lomba Sepakbola Dengan Memakai Sarung
10. Lomba Catur
11. Lomba Tenis meja
12. Lomba Badminton
13. Lomba Menangkap Bebek atau ayam yang dilepaskan disawah
14. Lomba Melewati jembatan dari bambu
15. Lomba Gepuk bantal
16. Lomba Makan Kerupuk
17. Lomba mengambil uang receh yang ditancapkan di buah pepaya
18. Lomba Joget
19. Lomba Panco
20. Lomba Jalan Menggunakan Bakiak Besar

Masih banyak lagi jenis lomba yang bisa dibuat untuk memeriahkan HUT RI. Tergantung kreatifitas dan juga minat panitia.

Tugas Umum Karang Taruna Desa


TUGAS UMUM KARANG TARUNA DESA

A.Bidang Kesekretariatan
  • Mengadakan Pertemuan Rutin satu bulan satu kali sekaligus yasinan dan arisan untuk memperlancar jalannya pertemuan.
  • Mengikuti Forum Komunikasi.
  • Mengadakan komunikasi dan konsultasi dengan pihak – pihak terkait dalam menyelenggarakan suatu kegiatan untuk kelancaran dan hasil yang memuaskan.
  • Mengikuti Jambore Kemah Kebersamaan.
B. Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial
  • Memberikan bantuan moril dan materiil dalam penyaluran sumbangan kepada masyarakat yang terkena musibah.
  • Turut berperan serta dalam setiap kegiatan yang ada di masyarakat.
  • Mendata Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
  • Memasyarakatkan kepedulian terhadap Lansia, Yatim Piatu, Penyandang Cacat, dan lain sebagainya.
C. Bidang Usaha Ekonomi Produktif
  • Merencanakan kegiatan usaha yang bertujuan meningkatkan perekonomian anggota masyarakat.
  • Ikut berperan serta dalam usaha pertanian melalui kelompok – kelompok tani.
  • Mengikutsertakan anggota dalam setiap kegiatan pelatihan, seperti perbengkelan, pertanian, perkebunan, home industri, dan lain-lain yang dapat meningkatkan Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
D. Bidang Pendidikan dan Latihan
  • Mengadakan kegiatan-kegiatan yang positif agar generasi muda tidak terjebak dalam pergaulan yang negatif.
  • Mengikutsertakan generasi muda mengikuti latihan-latihan kerja.
  • Membudayakan gerakan Hidup Sehat melalui gerakan perilaku hidup sehat dan bersih.
  • Mengaktifkan dan pengkaderan kader kesehatan untuk menunjang keberhasilan kegiatan Posyandu di desa.
  • Ikut berpartisipasi aktif dalam penyuluhan kepada orang tua yang memiliki anak usia sekolah untuk mengikuti Pendidikan TK dan TPA agar memenuhi tuntutan pendidikan yang lebih maju dan agamis.
E. Bidang Keagamaan / Kerohanian
  • Mengadakan peringatan hari – hari besar Keagamaan.
  • Mengadakan gotong royong menjaga kebersihan lingkungan mesjid dan langgar.
  • Mengadakan yasinan sekaligus arisan warga masyarakat.
  • Bekerjasama dengan Remaja Mesjid memberikan pelajaran baca tulis Al – Qur’an bagi anak – anak.
  • Menghidupkan nuansa bulan ramadhan melalui Tadarus Al – Qur’an, Peringatan Nuzulul Qur’an, Buka puasa bersama, Mengadakan Takbir Hari Raya Idul Fitri (dan juga Idul Adha).
  • Mengikutsertakan masyarakat/remaja dalam setiap kegiatan lomba yang bersifat agamis.
  • Meingkatkan pembinaan dan penyuluhan anak dan remaja sejak dini dalam bidang mental, moral, agama, budi pekerti, sopan santun dalam keluarga dan masyarakat.
F. Bidang Pengabdian Masyarakat.
  • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang bersifat positif dimasyarakat.
  • Membantu mencarikan solusi dalam segala permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat.
  • Berupaya menyalurkan aspirasi yang berkembang kepada pihak pemerintah desa.
  • Pelopor gerakan gotong royong baik dalam kebersihan lingkungan tempat ibadah, kuburan dan lain-lain.
  • Turut berpartisipasi dan berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan Posyandu.
  • Meningkatkan Penyuluhan tentang pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program KB menuju keluarga berkwalitas bekerja sama dengan Petugas Keluarga Berencaan Desa (PKBD)
G. Bidang Permberdayaan Wanita
  • Melibatkan peranan wanita dalam kegiatan yang bersifat positif.
  • Memberikan dorongan kepada ibu – ibu yang memiliki balita untuk mengikuti kegiatan Posyandu.
  • Memasyarakatkan Rumah Sehat dan Layak Huni sebagai upaya terwujudnya kualitas hidup keluarga.
  • Memberikan penyuluhan agar tidak menikah diusia muda sebagai antisipasi hancurnya rumah tangga.
  • Memasyarakatkan dan memanfaatkan : limbah keluarga untuk bisa dimanfaatkan, sarana dan prasarana perumahan, hemat energi, membudayakan menabung dan mencegah pemborosan.
  • Mengikutsertakan dalam setiap kegiatan pelatihan dan penyuluhan baik yang diselenggarakan oleh pihak kecamatan maupun kabupaten tentang Kesetaraan Gender, Undang-Undang Perkawinan, Undang-Undang Perlindungan Anak, Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Perdagangan Perempuan dan Anak, Pola Asuh anak, Narkoba, dan lain sebagainya untuk meningkatkan kemampuan kaum perempuan dalam ikut membangun bangsa.
H. Bidang Pemuda / Olahraga.
  • Selalu tampil dalam kegiatan yang diadakan oleh masyarakat.
  • Membangun Jati Diri Bangsa dengan sikap mental dan perilaku yang berbudaya dengan menumbuhkan pengamalan sila-sila dalam Pencasila serta membudayakan pemahaman Cinta Tanah Air dan ada kemampuan awal bela negara.
  • Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya kemampuan hidup dan keterampilan untuk bisa mandiri dan upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba.
  • Mengikutsertakan generasi muda dalam pelatihan-pelatihan untuk memperkaya pengetahuan sebagai bekal untuk hidup mandiri.
  • Mempersiapkan tim olahraga baik putra maupun putri dengan mengadakan latihan rutin minimal satu kali seminggu.
  • Mengadakan dan mengikuti pertandingan persahabatan dan kejuaraan olah raga baik di dalam mupun luar daerah.
I. Bidang Seni Budaya.
  • Mengadakan latihan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang seni budaya terutama budaya tradisional.
  • Menggali potensi generasi muda agaar bisa berapresiasi.
  • Dalam setiap pelaksanaan pertunjukan, selalu aktif melaksanakan  promosi untuk meningkatkan pendapatan.
Naah program kerja di atas apabila kurang sesuai dengan karakter masyarakat yang ada di desa kalian masing - masing, maka bisa ditambah atau di perbaiki lagi. Semoga bermanfaat.by Rohmat firmansyah

Selasa, 02 Februari 2016

Potensi Kawasan Wisata kutawaringin

Potensi Kawasan Wisata kutawaringin


















































Bumi Perkemahan Andes terletak di Desa Cilame Kecamatan Kutawaringin berada pada ketinggian 1.100 dpl merupakan salah satu aset potensi wisata di kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Namun saat ini Buper tersebut pemanfaatan nya masih kurang optimal dan kurang terekpose keluar, hal ini di akibatkan rendahnya minat para pencinta alam maupun kegiatan Pramuka atau masyarakat yang ingin memanfaatkan kawasan tersebut.

Bumi Perkemahan Andes merupakan Aset milik Pemerintah Desa Cilame, karena kawasan tersebut statusnya merupakan Tanah Kas Desa / Carik Desa Cilame sehingga Pemerintah Daerah kabupaten Bandung Kesulitan secara aturan apabila hendak mengembangkan kawasan tersebut menjadi suatu kawasan wisata umum seperti kawasan wisata lainnya.. sementara Pemerintah Desa Cilame untuk menata kawasan tersebut memiliki banyak keterbatasan Pendanaan. 

Sebagai langkah awal penataan kawasan Wisata Bumi Perkemahan Andes, pada Tahun 2009 telah dialokasikan Bantuan Dana Pusat untuk pembangunan Infra struktur jalan dan pendukung lainnya sementara dari APBD Kabupaten Bandung melalui Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata diberikan dukungan Pembangunan Gapura / Gerbang masuk Bumi Perkemahan ANDES. Dengan harapan jauh kedepan pemerintah Desa Cilame sedikit demi sedikit dapat memasarkan kepada para peminat wisata alam dan mampu bekerja sama dengan penyelenggara wisata lainnya dalam hal ini yang paling cocok adalah penyelenggaraan Wisata Terbang Layang / Gantole..(bersambung)

Pelatihan Home industri

MENGGALI DAN MENGASAH KEMAMPUAN DIRI 

Penting nya suatu ilmu baik ilmu agama atau pun ilmu yang menyangkut Usaha atau ke ahlian, catatan bagi kita yang merasa kurang dalam diri kitabidang ke ahlian yang menunjang pada usaha ekonomi.
  Padahal pada diri kita ini ada suatu kemampuan yang belum ter gali mungkin saja kemampuan yang ada di diri kita itu tidak ada di diri orang lain, cuma kadang diri kita juga yang menutup diri, padahal sebenarnya  bisa kita gali ke kemampuan diri kita menjadi ahli berikut contoh menggali potensi atau kemampuan di bidang Konveksi. Pelatihan Home Industri Konveksi instrutur dari DISKOPERINDAG Kabupaten Bandung